Jumat, 28 Oktober 2011

Konfigurasi SPEEDY Dalam Jaringan LAN

Ada dua cara untuk setting SPEEDY supaya bisa digunakan dalam jaringan wired-LAN. Pertama, menggunakan switch. Kedua, menggunakan tambahan kartu jaringan (network-card).

Tutorial ini akan menjelaskan yang kedua.

Untuk mengubungkan antara dua komputer dalam jaringan, maka salah satu komputer yang dijadikan Server (yang terkoneksi dengan modem) harus memiliki dua network-card. Satu untuk menghubungkan dengan modem SPEEDY, selanjutnya saya sebut “server”. Satu untuk mengubungkan dengan komputer yang satunya, selanjutnya saya sebut “client”. Kedua kartu jaringan ini harus sudah di-install driver-nya.

Untuk Memastikan Kartu Jaringan Sudah Siap

  1. Asumsi : Kartu jaringan yang pertama sudah terhubung dengan internet SPEEDY. Server sudah bisa mengakses internet lewat web-browser, misalkan menggunakan Mozilla Firefox.
  2. Dalam posisi kartu jaringan sudah terhubung dengan kabel jaringan, cek apakah lampu pada kartu jaringan menyala? Jika menyala, tandanya secara fisik sudah berfungsi.
  3. Masuk ke command-prompt (Start → Run → ketik “cmd”). Ketikkan : ipconfig. Lalu tekan [Enter]. Jika yang keluar seperti berikut, maka kartu jaringan sudah siap :

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/1.jpg?w=300&h=151

konfigurasi awal

Setting Jaringan Pada Server

a. Pada Kartu Jaringan Pertama (yang terhubung ke modem)

  1. Masuk ke tempat pengaturan jaringan di Windows (Start → Control Panel → Network and Internet Connection → Network Connection)

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/2.jpg?w=300&h=225

Halaman Network Connection

  1. Klik kanan pada kartu jaringan pertama, pilih “properties”.

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/3.jpg?w=300&h=228

  1. Pilih tab “advance”. Lalu pada Internet Connection Sharing, check “allow other user to connect through this computer”. Dan uncheck pada “allow other user to control or disable this shared connection”.

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/4.jpg?w=244&h=300

  1. Kalau ingin, anda dapat mengatur layanan yang bisa diakses oleh komputer client, klik pada tombol Setting.
  2. Masih pada tab “advance”. Pada Windows Firewall, klik tombol Settings. Lalu matikan windows firewall (turn off). Dan sekarang status jaringan pada server = connected.

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/server.jpg?w=242&h=86

b. Pada Kartu Jaringan Kedua (yang terhubung ke client)

  1. Klik kanan pada kartu jaringan kedua, pilih “properties”.

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/7.jpg?w=300&h=160

  1. Pilih “Internet Protocol TCP/IP”. Lalu klik tombol Properties.
  2. Setting sebagai berikut :

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/card2.jpg?w=266&h=300

Menggunakan DNS Nawala

  1. Cek konfigurasi jaringan yang baru saja dibuat dengan masuk ke command-prompt dan mengeksekusi perintah “ipconfig”. Tampilan sebagai berikut : (gambar 10)

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/ipconfig.jpg?w=300&h=144

Setting Pada Komputer Client

  1. Masuk ke Network Connection pada komputer Client. Atur konfigurasi menjadi sebagai berikut :

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/client.jpg?w=270&h=300

Menggunakan DNS Nawala

  1. Kemudian, tampilan Network Connection akan berubah menjadi sebagai berikut :

Description: http://putrichairina.files.wordpress.com/2010/03/client2_1.jpg?w=244&h=200

Nah, proses konfigurasi selesai


0 komentar:

Posting Komentar