Okumura Rin,putra dari Exorcist dan juga kakak dari saudara kembar bernama Yukio. Ia ingin mencari pekerjaan,namun selalu saja gagal. Suatu hari ia dipanggil dan diganggu oleh sekelompok berandalan yang menyiksa merpati.
Tomoya Okazaki adalah siswa sma di sekolah yang di benci dalam hidupnya. Ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil ketika ia masih kecil, yang menyebabkan ayahnya menggunakan alkohol dan berjudi. Sejak itu. Selengkapnya>>
Gubernur Tokyo mendapat surat ancaman dan kereta bawah tanah yang ia kemudian tumpangi akan meledak dan membunuhnya. Conan menyelidiki, dan dia menyadari bahwa misteri saat ini berhubungan dengan misteri yang terjadi delapan tahun lalu di sebuah kota pegunungan.selengkapnya>>
26 tahun lalu, di kelas tiga sekolah menengah, ada seorang murid bernama Misaki. Sebagai siswa kehormatan yang juga baik dalam olahraga, gadis menawan itu populer dengan teman-teman sekelasnya. Ketika ia tiba-tiba mati.selengkapnya>>
Cerita berawal mula dari Kaito yang sedang mengambil gambar untuk mencoba video perekam barunya di dekat jembatan yang ada di desanya, namun tiba-tiba saja ada benda asing yang jatuh di bukit, yang secara tak sengaja menghempaskan Kaito hingga tak sadarkan diri.selengkapnya>>
Kadang kala kita menemui sebuah perusahaan yang membutuhkan komputer yang saling terkoneksi antara satu komputer dengan komputer lain. Komputer yang terkoneksi tidak terlalu banyak. Mungkin masih dalam kisaran 10 sampai 20 komputer. Kebutuhan utama hanya berkisar file sharing dan printer sharing. Perlu dicatat, tidak ada orang IT di perusahaan itu
Solusi apa yang akan Anda berikan ? Apakah menganjurkan instalasi Windows Server 2008 R2 secara lengkap dengan Active Directory atau ada cara lain ?
Menilik kebutuhan yang hanya seperti itu, tentu saja kita tidak perlu perlengkapan server yang begitu canggih. Tidak perlu membeli server dan sistem operasi dengan harga selangit. Cukup alat-alat sederhana. Berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan sederhana :
PC atau Laptop yang dilengkapi Network Card
Switch dengan jumlah port sesuai kebutuhan
Printer
Kabel LAN (UTP)
Perhatikan gambar dibawah ini dan pelajari :
Terlihat cukup menghubungkan kabel LAN dari PC ke Switch.
Setelah semua terhubung dengan baik, atur pengalamatan komputer.
Alamat dibutuhkan agar komputer bisa saling mengenal. Jika menggunakan Windows Vista, cukup menuju menu :
Nama Komputer :
Start – Arahkan mouse pada menu Computer dan klik kanan – Pilih Properties
Akan muncul menu Control Panel – System. Ikuti urutan langkah seperti dibawah ini untuk mengganti nama komputer :
Alamat IP Komputer :
Start – Control Panel – Network and Sharing Center
Setelah itu klik menu Manage Network Connections pada Task sebelah kiri.
Klik Kanan pada icon LAN Anda dan klik Properties
Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik Properties
Pilih Use the following IP Address dan tuliskan alamat untuk masing-masing komputer.
IP Address : 192.168.0.10 dan seterusnya (ingat, masing-masing komputer mempunyai alamat yang berbeda)
Subnet Mask : 255.255.255.0 (ditulis sama untuk setiap komputer)
Klik OK..
Setelah selesai meng-set nama dan alamat IP, lakukan test dengan perintah ping dari command prompt :
Klik Start – pada start search ketik cmd dan tekan enter
Ketik dari command prompt C:\>ping 192.168.0.200 <tekan enter>
Jika yang muncul seperti ini berarti masih belum terkoneksi
Jika layar menghasilkan :
reply from 192.168.0.200: bytes=32 time=10 TTL=20
Artinya koneksi berhasil (angka pada time dan TTL akan berubah sesuai kondisi jaringan Anda).
Jika ingin meng-share printer :
Start – Control Panel – Printer – Klik kanan printer Anda dan klik Share
Jika ingin meng-share File :
Klik kanan folder yang akan di share dan klik share. Tentukan siapa saja yang bisa akses.
Jika ingin mengakses printer yang berada di komputer lain dalam satu jaringan :
Jika ingin mengakses File Sharing yang berada di komputer lain dalam satu jaringan dan akan diakses secara permanen :
Buka Explorer. Klik Tools – Map Network Drive
Tulis nama atau alamat IP komputer yang akan diakses file share nya.
Bagaimana kalo port di Switch sudah habis namun komputer masih banyak yang harus dikoneksikan ? Tambah switch lagi dong :)
Gimana kalau mau tambah : user dibatasi hak aksesnya, satu folder dipake rame-rame dengan beragam hak akses, ada group-group user, user harus login ke server untuk ambil data, perlu manajemen file sharing yang lebih lengkap, ada DNS server dan lain-lain ?
Kalo ini sih, Anda membutuhkan server dan sistem operasi yang bisa bikin active directory kayak Windows Server 2008 R2
Pada setiap design komputer network kita akan selalu menggunakan konsentrator. Apakah itu berupa Hub ataupun Switch. Pada awalnya kita menggunakan Hub dengan segala kelebihan dan kekurangannnya, lalu muncul Switch yang lantas menggantikan peranan Hub dalam sebuah design komputer network baik dalam skala besar maupun kecil. Hal ini di sebabkan karena performance Switch lebih “Smart” di bandingkan Hub. Hukum alam memang ☺
Switch itu sendiri ada yang Manageable dan UnManageable. Berkaitan dengan istilah smart tadi, maka switch jenis manageable jauh lebih smart ketimbang yang unmanageable. Arti dari manageable di sini adalah bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network kita agar lebih efesien dan maksimal. Kok bisa? Karena switch manageable memiliki sistem operasi sendiri, layaknya PC kita di rumah.
Beberapa kemampuan switch yang manageable yang dapat kita rasakan adalah, penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN, sehingga akses dapat lebih cepat. Pengaturan akses user dengan accesslist, membuat keamanan network lebih terjamin. Pengaturan port yang ada, serta mudah dalam monitoring trafic dan maintenance network, karena dapat di akses tanpa harus berada di dekat switch. Ingat !, alat ini hanya membantu kita, menjalankan apa yang sudah kita design, baik topologi maupun konfigurasi networknya. ☺
Para produsen terkemuka peralatan network komputer, banyak yang sudah mengeluarkan switch yang manageable seperti D-Link, Cisco, 3Com, Compex dan lain-lain. Namun yang memiliki sertifikasi untuk peralatannya dan menjadi standar dunia, adalah produk Cisco. Cisco Certified Network Profesional (CCNP), Cisco Certified Network Administrator (CCNA) dan lain-lain.
Amati dengan seksama gambar di atas ;
a. Disini kita menggunakan Cisco Switch 3500XL Series
b. RJ-45 Console Port akan menjadi bagian penting dari proses konfigurasi switch.
c. Port LED akan berubah dari warna orange ke warna hijau muda apabila koneksi berjalan baik, sebaliknya akan berwarna oranye terus bila ada masalah
d. Masukkan Kabel dengan konektor RJ-45 pada posisi yang benar sesuai gambar.
Koneksi Cisco Switch
Agar dapat mengkonfigurasikan switch, terlebih dahulu kita harus menghubungkannya dengan PC atau LapTop sebagai terminal konfigurasi. Untuk itu kita membutuhkan kabel penghubung dengan jenis Rollover dan adapter RJ-45 to DB-9.
Hyper Terminal
a. Setelah semua terkoneksi dengan benar, nyalakan komputer.
b. Jalankan program Hyper Terminal pada windows.
c. Nama koneksi bisa di isi dengan nama apa saja, di sini kita isi dengan switch
d. Pilih port mana yang akan di gunakan sebagai penghubung.
e. Sebagai tahapan awal, kita gunakan saja setingan default dengan cara memilih Restore Defaults
f. Nyalakan Switch, tunggu beberapa saat.
g. Kita akan melihat proses Bootstrap pada switch
h. Setelah muncul Switch>, dengan mengetikan perintah enable seperti pada gambar di bawah menjadi Switch#, maka switch telah siap untuk di konfigurasi.
Konfigurasi Cisco Switch
• Konfigurasi Dasar
1. membuat hostname : switch_1
2. banner : Belajar Cisco Switch
3. previlage password : cisco
4. console password : console
5. telnet password : telnet
Untuk melakukan perintah di atas, dapat di lihat langsung pada gambar di bawah ini
• Konfigurasi VLAN
1. VLAN 10 : Direksi
2. VLAN 20 : Administrasi
3. VLAN 30 : IT
172.16.1.100/24
VLAN management
Untuk melakukan konfigurasi di atas, perhatikan gambar di bawah ini
Sebagai VLAN management, VLAN IT harus kita beri nomor IP address agar dapat di manage dengan mudah. Pada posisi config interface vlan 30, ketikan perintah ini :
Coba anda tentukan sendiri masing-masing proses sesuai urutan perintah ☺
• Mode Access dan Trunk
1. Interface FastEthernet 0/1 : Trunk
2. Interface FastEthernet 0/3 : Access VLAN 10
3. Interface FastEthernet 0/4 : Access VLAN 20
4. Interface FastEthernet 0/24 : Access VLAN 30
Untuk konfigurasi port seperti di atas, perhatikan langkah-langkah di bawah ini
setelah itu coba jalankan perintah switch#show vlan, seperti tampilan di bawah
Apabila sama hasilnya, maka anda telah berhasil mengkonfigurasi Cisco Switch. ☺ Ini hanya sebagai panduan saja, semoga saja bisa bermanfaat. Seandainya anda lebih berminat mungkin dengan menggunakan program simulasi Cisco Switch dan Router, yang banyak di sediakan oleh para vendor terkemuka, akan lebih baik.